About




Penerjemah, hanyalah seseorang yang bekerja sebagai budak dari lingkungan kecil yang menyambi melanjutkan pendidikan di Universitas yang entah cocok atau tidak baginya.

Yang sejak taman kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Pertama bercita-cita ingin menjadi Guru, tetapi dibatalkan karena keterbatasan kemampuan otak.

Lalu berpindah haluan ketika menginjak Sekolah Menengah Atas ingin menjadi seorang Gamer Pro Internasional saat bolos sekolah beramai-ramai dengan teman sekomplek.

Tetapi diurungkan oleh Penerjemah karna terlalu noob dan baperan, yang saat match selalu menjadi beban dan di caci maki oleh teman dan lawan main.

Selanjutnya ketika lulus Sekolah Menengah Atas, Penerjemah lebih suka membaca cerita-cerita fiksi ataupun non-fiksi dan pindah haluan ingin menjadi penulis tetapi di batalkan (*lagi).

Dan akhirnya sang penulis gagal telah menjadi budak dan menerjemahkan novel-novel yang dia baca.

Indonesia, 2020




The translator, is just someone who works as a slave from a small environment who continues his education at a University that is suitable or not for him.

From kindergarten to high school, he dreamed of becoming a teacher, but failed due to brain limitations.

Then he changed direction when he entered high school, wanting to become an International Pro Gamer when he skipped school with friends around his house.

However, it was canceled by the translator because it was too noob and too emotional, which during the game was always a burden and was disturbed by friends and co-stars.

Furthermore, when he graduated from high school, the translator preferred to read fiction or non-fiction stories and changed direction to become a writer but failed (*again).

And finally the failed writer became a slave and translated the novels he read.

Indonesia, 2020