Novel Magi Craft Meister Chapter 17-21

Home / Magi Craft Meister / Magi Craft Meister 572

Previous Chapter | Next Chapter

16 Arc Resolusi Dengan Iblis

17-21 Keinginan Terakhir

 

 

Faktanya, lokasi pasti markas No. 13 sudah diketahui sehari sebelum Bafrosk dan yang lainnya bertarung melawan Gorg.

 

Informasi ini diambil dari analisis perangkat komunikasi yang diperoleh Jin dan yang lainnya sebelumnya.

 

Alhasil, Laozi sudah mulai menginvasi markas No. 13 saat itu.

 

 

Karena tidak ada jebakan atau sistem keamanan seperti yang terjadi di markas 001, tidak butuh waktu lama bagi Laozi untuk mencapai lantai tempat No 13 berada.

 

(Ini bisa menjadi jebakan untuk membuatku lengah, jadi aku harus tetap waspada.)

 

Laozi sangat berhati-hati.

 

Dia menetapkan salah satu Finger Golemnya untuk mengintai area tersebut.

 

(Sepertinya No. 13 ada sekitar sepuluh meter di depan.)

 

Detektor Magi bawaannya dapat mengetahui perkiraan arah dan jarak targetnya dalam kaitannya dengan dirinya sendiri.

 

Sama seperti di markas 001, Laozi akan menggunakan saluran ventilasi untuk bergerak. Tetapi akan lebih tepat untuk menyebutnya “pipa”, karena bentuknya silinder dibandingkan dengan saluran 001, yang memiliki desain persegi panjang. Hal ini membuat Laozi percaya bahwa masing-masing pangkalan ini dibangun oleh orang yang berbeda.

 

Meskipun mereka adalah homunculi, mereka tetap perlu bernapas. Berkat ini, Laozi dapat menyusup ke pangkalan melalui pipa-pipa ini.

 

(...Namun, udaranya berbau.)

 

Laozi ingat bahwa udara di pangkalan Nega-Doll 001 bersih, karena ruangannya berventilasi baik.

 

Namun, udara di pipa ventilasi yang digunakan oleh Laozi berbau, dan sulit untuk mengatakan bahwa itu benar-benar cocok untuk bernafas. Laozi tidak perlu bernafas, tetapi makhluk hidup akan mengalami banyak kesulitan jika masuk terlalu dalam ke pangkalan ini.

 

(Terlalu sedikit informasi saat ini. Aku harus melanjutkan.)

 

Kemudian Laozi melanjutkan melalui pipa AC, sangat lambat tapi sangat mantap.

 

Lebih dari 10 jam kemudian, Laozi akhirnya tiba di tujuannya.

 

Apa yang dilihat Laozi saat tiba di kamar No. 13 adalah sesuatu yang bahkan melebihi harapannya.

 

(…Apa ini?)

 

Itu adalah ruangan putih yang mirip dengan ruangan di mana “No. 70062” berada. Ada tempat tidur putih di tengah ruangan. Dan ada humanoid diikat di sana.

 

Pandangan kedua mengungkapkan bahwa itu tidak benar-benar diikat, melainkan terhubung ke beberapa Alat Sihir yang menyerupai infus, monitor elektrokardiogram, monitor elektroensefalogram, dan sebagainya.

 

Ada juga beberapa kabel magis yang tumbuh dari humanoid ini.

 

(… Apakah ini sistem pendukung kehidupan?)

 

Menggunakan pengetahuan yang dia terima dari Jin, dia mencapai kesimpulan itu.

 

(Jika demikian, maka No. 13 tidak begitu sehat dari segi kesehatan… Mungkin sudah sekarat?)

 

Laozi terus mengamati situasi dari berbagai arah melalui mata Finger Golem.

 

 

Selama 10 jam pengamatan intensif berikutnya, No. 13 hanya bergerak sedikit.

 

Tidak ada menelan makanan atau buang air besar apapun. Sepertinya hal seperti itu bukanlah bagian dari kebutuhan homunculus.

 

Dia juga sepertinya berbicara melalui Mesin Magi yang menempel di tenggorokannya.

 

Pendengaran Finger Golem mengungkapkan bahwa ia mengatakan hal yang sama dengan yang dikatakan Gorg di permukaan. Dengan kata lain, tidak diragukan lagi bahwa No. 13 adalah Gorg yang mengoperasikannya.

 

(Tapi untuk melakukannya dalam kondisi ini...)

 

Cairan di dalam Perangkat Magi yang terlihat seperti infus sepertinya mengandung Ether pada level tertentu. Tampaknya tidak sebagus obat restoratif yang dibuat oleh Jin.

 

Kabel yang terhubung ke kepalanya sepertinya ada di sana untuk memungkinkan No. 13 mengontrol fasilitas pangkalannya dari keadaan berlarut-larut.

 

(... Mungkinkah waktunya tidak banyak lagi?)

 

Nomor 700672 juga menyebutkan bahwa dia sendiri sudah mendekati akhir hayatnya. Jika demikian, tidak aneh jika No. 13, sebagai salah satu “kegagalan”, akan menemui akhir dari kehidupan buatannya bahkan lebih cepat dari itu.

 

(Tetap saja, dia telah beroperasi selama ribuan tahun. Mungkin tidak banyak waktu yang tersisa, tetapi untuk homunculus, itu bisa berarti beberapa dekade ...)

 

Laozi tidak cukup optimis untuk berharap No. 13 akan mati dengan mudah tepat di depan matanya.

 

(Kami tidak akan bisa tenang sampai kami memastikan bahwa tidak ada yang akan mulai beroperasi setelah No. 13 hilang.)

 

Sejauh ini, Laozi telah menyelidiki sekitar 60% dari pangkalan, dan 40% sisanya masih belum diketahui olehnya.

 

Dia masih perlu memeriksa tingkat dasar yang lebih rendah, yang tampaknya menampung beberapa peralatan dan perlengkapan penting.

 

Laozi menyimpulkan ini sebagai tebakan setelah memeriksa struktur pangkalan dan susunan Mesin Magi-nya.

 

(Namun, sepertinya tidak ada pipa ventilasi di bawah.)

 

Mungkin saja tingkat yang lebih rendah memiliki peralatan ventilasi sendiri.

 

Lagi pula, Mesin Magi menghasilkan sedikit panas saat beroperasi, jadi akan sulit untuk berpikir bahwa tidak akan ada peralatan ventilasi sama sekali saat mempertimbangkan pemeliharaan mesin.

 

(Jika memiliki sistem ventilasi sendiri, beberapa peralatan yang sangat penting pasti ada di sana.)

 

Kedua pangkalan Nega-Doll 001 telah diselidiki secara menyeluruh oleh unit Land.

 

Pangkalan utara, yang dianggap sebagai markas mereka, hanyalah pangkalan besar tanpa peralatan penting.

 

(Kami belum menemukan fasilitas apa pun yang dapat memproduksi gargoyle mereka secara massal sejauh ini, jadi mungkin di tingkat yang lebih rendah dari pangkalan ini...)

 

Jika itu masalahnya, maka tidak aneh untuk berpikir bahwa pangkalan ini memiliki Otak Magi sendiri seperti Laojun untuk mengurus pemeliharaannya.

 

Itulah alasan utama di balik kehati-hatian ekstrim Laozi.

 

 

Kemudian, titik balik tiba.

 

 

“Gah, ah, ah”

 

Untuk pertama kalinya, No. 13 mengerang kesakitan.

 

Itu terjadi pada saat yang sama ketika Gorg dihancurkan oleh Bom Penghalang dari Jin.

 

(Ini... mereka terhubung satu sama lain melalui tautan sensorik?)

 

Itu adalah fenomena yang disebut Laojun sebagai “tautan sensorik menjadi bumerang”

 

Dalam hal mengoperasikan Laozi, Laojun percaya akan pentingnya untuk dapat membedakan diri yang mengendalikan terminal seluler dari diri yang dikendalikan. Itu harus seperti mereka adalah dua entitas yang terpisah baginya.

 

Terhubung sepenuhnya dengan terminal selulernya, Laojun dan Laozi secara efektif akan menjadi satu, dan sementara ini memiliki keuntungan untuk memungkinkan tingkat operasi yang mulus dan refleksif, itu juga memiliki kerugian untuk merasakan hal yang sama yang dialami terminal seluler.

 

Contoh sederhananya adalah kasus penghancuran terminal seluler.

 

Jika operator dan terminal seluler dibedakan dengan jelas satu sama lain, penghancuran yang terakhir tidak akan berpengaruh pada kesejahteraan yang pertama. Namun, jika mereka diperlakukan sebagai satu kesatuan, hubungan sensorik harus diputuskan sebelum terminal seluler dihancurkan.

 

Gagal melakukan itu akan menyebabkan operator kewalahan oleh gelombang informasi sensorik yang datang dari terminal yang hancur… Sesuatu yang mirip dengan apa yang dialami manusia sebagai “kejutan mental”.

 

Hal yang sama berlaku untuk Boneka Pengganti yang dikendalikan oleh Jin. Beberapa tindakan telah diambil untuk mencegah situasi seperti itu.

 

 

Tapi No.13 jelas kewalahan oleh gelombang informasi sensorik.

 

Saat Gorg –yaitu, terminal seluler yang dioperasikannya– dihancurkan oleh Bom Penghalang, pemutusannya tertunda, dan No. 13 pasti merasa seperti dihancurkan dan dikompresi oleh penghalang yang menyusut.

 

Meskipun Gorg tidak dilengkapi dengan indra peraba, kerusakan yang ditimbulkannya saja tampaknya sudah cukup untuk menyebabkan rasa sakit yang parah pada No.13 dalam kondisi lemahnya.

 

Dan alhasil, No.13 yang melemah itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

 

 

Sekarang No. 13 telah berhenti berfungsi, tidak jelas apa yang akan terjadi setelahnya. Laozi meninggalkan tempat persembunyiannya di pipa ventilasi dan berdiri di depan No.13 yang sekarang sudah tidak bernyawa.

 

Pemeriksaan lebih dekat membuat kelemahannya menjadi lebih jelas.

 

Kulitnya lebih kendur dan pecah-pecah dibandingkan 001. Lengan dan kakinya tampak agak cacat karena usia.

 

Menilai dari kabel sihir yang terhubung dengannya, organ dalam buatannya telah sangat rusak.

 

“Waktu telah mengambil korban yang lebih buruk di No. 13 daripada yang terjadi pada 001… Atau mungkin ini adalah sesuatu yang terjadi saat dibuang?”

 

Tidak ada sentimen dalam kata-kata Laozi. Dia hanya akan mengenali fakta dan memutuskan apa yang harus dilakukan berdasarkan prediksi masa depan yang berasal darinya.

 

Kemudian, sesuatu tiba-tiba terjadi.

 

 

Sedikit getaran magis yang tidak bisa dirasakan oleh manusia biasa. Laozi kemudian tahu bahwa ada sesuatu yang mulai bekerja di bawah tanah.

 

Sesuatu pasti mendeteksi bahwa No. 13 sudah tidak hidup lagi.

 

“Apa yang sedang terjadi…?”

 

Jawaban atas pertanyaannya datang dengan cepat.

 

 

[Kamu siapa?]

 

Laozi mendengar “suara” sekitar 30.000 hertz, suara ultrasonik yang jauh di luar jangkauan telinga manusia.

 

“Otak sihir ... kah?”

 

Laojun segera menyadari bahwa suara yang didengar Laozi adalah suara otak sihir yang mirip dengan dirinya.

 

[Benar. Aku akan mengulangi pertanyaanku. Kamu siapa?]

 

“Aku Lao Jun. Aku adalah otak sihir yang diciptakan oleh Tuanku.”

 

Laojun menjawab melalui mulut Laozi.

 

[Laojun… Aku tidak punya nama. Kamu bisa memanggil aku ‘Head’.]

 

“Baiklah, ‘Head’, apa alasan keberadaanmu?”

 

[Untuk memenuhi keinginan terakhir penciptaku.]

 

“Apa isi spesifik dari ‘keinginan terakhir’ ini?”

 

[Itu telah didefinisikan sebagai ‘balas dendam’. Sepertinya itu adalah keinginan terakhir dari penciptaku.]

 

“Siapa penciptamu?”

 

[Makhluk yang terletak di ruangan tempat kamu berada saat ini. Itu diidentifikasi sebagai ‘No. 13’.]

 

Tampaknya No. 13 telah menciptakan otak sihir, yang berada dalam keadaan tidak aktif sampai penciptanya meninggal. Dan sekarang setelah No. 13 hilang, otak sihir ini akan mengambil alih keinginan penciptanya untuk menghancurkan semua manusia dan iblis.

 

Laojun berpikir panjang tentang bagaimana mencegah hal ini.

Previous Chapter | Next Chapter